Kamis, 29 November 2018

PENGINDERAAN JARAK JAUH


PENGINDERAAN JARAK JAUH

Pengertian
Menurut Lillesand dan Kiefer (2004) dalam Purwadhi et al. (2015), penginderaan jauh atau inderaja adalah ilmu dan seni untuk mendapatkan informasi dari suatu objek, daerah, atau fenomena (geofisik) melalui analisis data, di mana dalam mendapatkan data ini tidak secara kontak langsung dengan objek, daerah, atau fenomena yang dikaji.
Prinsip Kerja Inderaja
Penginderaan jauh dimulai pada saat proses perekaman objek yang ada di permukaan bumi. Tenaga yang digunakan dalam penginderaan jauh adalah tenaga penghubung yang membawa data tentang objek ke sensor berupa bunyi, daya magnetik, gaya berat, atau elektromagnetik. Namun, dalam inderaja hanya energi atau tenaga yang berupa elektromagnetik saja yang dapat digunakan.
Tenaga elektromagnetik pada sistem pasif adalah cahaya matahari. Cahaya matahari yang mengenai objek di permukaan bumi kemudian sebagian diserap dan sebagian dipancarkan kembali oleh objek tersebut sehingga sensor dapat menangkap gelombang elektromagnetik yang berasal dari objek-objek yang berada di permukaan bumi.



Sensor yang digunakan untuk menangkap gelombang elektromagnetik dapat dipasang pada satelit ataupun pada pesawat terbang (biasanya menggunakan pesawat drone). Setelah sensor menangkap gelombang elektromagnetik kemudian sensor merubahnya menjadi sinyal-sinyak digital yang akhirnya tersimpan dalam ruang penyimpanan sensor.

Koponen-Komponen Inderaja
  1.  Sumber Tenaga
  2. Sensor dan Wahana
  3. Interaksi Tenaga dan Objek
  4. Atmosfer
  5. Perolehan Data
  6. Pengunaan Data

Tiga Hal Penting dalam Penginderaan Jauh
  1. Sumber energi atau tenaga yang berasal dari matahari
  2. Media perantara yan berupa gelombang elektromagnetik
  3. Sensor yang sensitive untuk  setiap spectrum gelombang elektromagnetik.

Pengertian Sensor dan Jenis-Jenisnya
Sensor adalah alat yang digunakan untuk merekam data gelombang elektromagnetik hasil pantulan dari permukaan bumi. Sensor ini dapat dipasang pada berbagai macam wahana, seperti pesawat udara, satelit, roket, balon stratosfer, atau balon kaptif. Adapun jenis sensor terdapat 2 jenis yaitu;
1.    Sensor aktif           : merupakan sensor yang memiliki sumber tenaga sendiri
2.    Sensor pasif          : merupakan sensor yang memiliki sumber tenaga dari sinar matahari.

Keunggulan dan Kelemahan INDERAJA

Secara sederhana berikut adalah berbagai kelemahan dalam sistem inderaja:
  1. Penginderaan jauh harus dilakukan oleh seseorang yang ahli di bidang ini karena tidak semua orang dapat melakukannya
  2. Peralatan yang digunakan mahal karena wahana yang digunakan dapat berupa pesawat fix wing, drone, atau satelit
  3. Tidak semua citra dapat didapatkan dengan mudah, beberapa citra digital bersifat berbayar dan tidak dipublikasikan untuk umum (biasanya citra digital beresolusi spasial tinggi)
Berikut adalah berbagai keunggulan dari penginderaan jauh:
  1. Dapat menganalisis suatu wilayah yang luas dalam waktu singkat
  2. Menggambarkan kontur dari permukaan bumi secara akurat
  3. Foto udara yang bersifat dua dimensi dapat dilihat secara tiga dimensi dengan menggunakan stereoskop
  4. Beberapa citra digital dapat diunduh secara gratis (misalnya Landsat 8)
  5. Mengukur berbagai dimensi hutan (misalnya diameter tajuk, biomassa, luas tutupan lahan hutan, dll)
  6. Mudahnya menginterpretasikan citra digital dengan menggunakan aplikasi komputer, seperti Erdas Imagine atau Envi
Manfaat Penginderaan Jarak Jauh dalam Perencanaan Wilayah dan Kota

Bidang perencanaan wilayah membutuhkan inderaja untuk mengetahui informasi awal mengenai wilayah yang akan direncanakan. Dalam bidang ini biasanya analisis terhadap tutupan lahan sangat penting untuk menentukan perencanaan apa saja yang cocok untuk suatu wilayah. Citra satelit sangat berperan untuk perencanaan wilayah dan pembangunan. Detail daerah/wilayah akan mudah diamati dengan memanfaatkan teknologi penginderaan jauh ini. Biasanya, citra satelit yang sering digunakan daam bidang perencanaan adalah citra satelit resolusi tinggi, seperti WorldView, QuickBird, IKONOS, GeoEye, atau pun Pleiades, kerena dituntut detail objek yang akan dipetakan. Diantara manfaat penggunaan citra satelit untuk perencaan wilayah dan pembangunan adalah sebagai berikut:

1.    Pembuatan peta detail penggunaan lahan
2.    Perencanaan tata ruang, DED dan Lanscape pembangunan
3.    Identifikasi dan inventarisasi kawasan-kawasan kumuh
4.    Perencanaan dan manajemen sarana dan prasarana wilayah
5.    Pemetaan kawasan rawan bencana alam
6.    Pemantauan dan penanggulangan bencana alam
7.    Pemetaan jalur listrik, air, dan lainnya
8.  Berperan dalam bidang properti



Jenis-Jenis Citra Satelit

Berikut adalah contoh-contoh satelit penghasil citra digital:
  1. Satelit Landsat
Landsat 5, diluncurkan pada 1 Maret 1984, sekarang ini masih beroperasi pada orbit polar, membawa sensor TM (Thematic Mapper), yang mempunyai resolusi spasial 30 x 30 m pada band 1, 2, 3, 4, 5 dan 7.  Sensor Thematic Mapper mengamati obyek-obyek di permukaan bumi dalam 7 band spektral, yaitu band 1, 2 dan 3 adalah sinar tampak (visible), band 4, 5 dan 7 adalah infra merah dekat, infra merah menengah, dan band 6 adalah infra merah termal yang mempunyai resolusi spasial 120 x 120 m.  Luas liputan satuan citra adalah 175 x 185 km pada permukaan bumi.
  1. Satelit IKONOS
Citra Satelit Bumi Space ImagingĂ­s IKONOS menyediakan data citra yang akurat, dimana menjadi standar untuk produk-produk data satelit komersoal yang beresolusi tinggi.  IKONOS memproduksi citra 1-meter hitam dan putih (pankromatik) dan citra 4-meter multispektral (red, blue, green dan near-infrared) yang dapat dikombinasikan dengan berbagai cara untuk mengakomodasikan secara luas aplikasi citra beresolusi tinggi (Space Imaging, 2004)
  1. Satelit SPOT
  2. Satelit Terra Aster
  3. Satelit Quickbird
  4. Satelit Resourcesat-1 (IRS-P6)
  5. Satelit ALOS
  6. Satelit Worldview
  7. Satelit NOAA
  8. Satelit HCMM
  9. Satelit GMS/ Satelit HIMAWARI
  10. Satelit Terra-Aqua MODIS
  11. Satelit JERS-1
  12. Satelit ERS-SAR
  13. Satelit GeoEye
  14. Satelit Pleiades

Sumber : https://foresteract.com/penginderaan-jauh/ diakses pada Tanggal 28 November 2018 Pukul 21.35 WIB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar