PREDIKSI SPASIAL BERBASIS GIS BAHAYA KEBAKARAN
HUTAN TROPIS MENGGUNAKAN METODE HIBRIDA BARU
Hutan sangat penting untuk memastikan keseimbangan
lingkungan. Hutan alam menyediakan tempat penampungan bagi hewan liar dan
tumbuhan dan merupakan indikator penting dari kesehatan ekologis suatu wilayah
(Hong et al., 2017). Di
Vietnam seperti di banyak negara lain, perubahan iklim ditambah dengan
aktivitas ekonomi manusia yang ekspansif semakin mengarah ke deforestasi.
Khususnya, kebakaran hutan menjadi salah satu penyebab utama yang
mempercepat proses deforestasi. Fenomena ini secara signifikan
menghancurkan lingkungan hidup organisme liar dan mengintensifkan konsekuensi
dari bahaya alam seperti banjir. Kebakaran hutan juga membawa transformasi
lanskap, degradasi tanah, dan kualitas udara di wilayah setempat (Pourtaghi et
al., 2016).
Kebakaran dinyalakan oleh proses alam atau manusia dan
sering meluas setelah beberapa jam. Karena cuaca kering dan angin kencang,
kebakaran hutan di wilayah ini sulit dipadamkan dan membutuhkan upaya ratusan
petugas pemadam kebakaran (VNS, 2016). Selain itu, dampak kebakaran hutan
terhadap ekonomi, kesehatan manusia dan keselamatan juga dilaporkan di banyak
negara lain di seluruh dunia (Koetz dkk., 2008; Shirazi dkk., 2017; Teodoro dan
Duarte, 2013; Zhang et al. , 2011). Dengan demikian, peta bahaya kebakaran yang
akurat sangat berguna untuk mengidentifikasi daerah yang sangat rentan terhadap
kebakaran hutan. Berdasarkan peta tersebut, perencanaan penggunaan lahan yang
lebih baik dan perencanaan sumber daya pemadaman kebakaran dapat ditetapkan
oleh pemerintah setempat.
Dalam beberapa tahun terakhir, dengan kemajuan penelitian
yang signifikan dalam penginderaan jarak jauh dan sistem informasi geografis
(GIS), teknologi ini telah memicu penelitian yang menghasilkan peta risiko
kebakaran hutan di banyak wilayah (You et al., 2017).
Alasannya adalah bahwa SIG menyediakan beberapa alat untuk memasukkan informasi
spasial dari berbagai faktor yang mempengaruhi kebakaran hutan. Secara umum,
kejadian kebakaran hutan dan penyebarannya dipengaruhi oleh interaksi faktor
termasuk kondisi iklim, vegetasi, fitur topografi, dan aktivitas manusia (Nami
et al., 2018). Selain itu, analisis dalam skala regional menunjukkan bahwa
ukuran data berbasis GIS yang dikumpulkan adalah besar.
Studi
Kasus
Di Vietnam,
berdasarkan laporan yang dikeluarkan oleh
kementerian pertanian dan pembangunan pedesaan, 3299,8 ha hutan telah hancur
oleh kebakaran pada tahun 2016 saja. Khususnya, hutan alam di Wilayah Dataran
Tinggi Tengah Vietnam sangat rentan terhadap kebakaran terutama di musim
kemarau.
langkah-Langkah
Proyeksi
1. Input
Berdasarkan
percobaan, dapat disimpulkan bahwa model yang diusulkan paling cocok untuk
kumpulan data prediksi spasial kebakaran hutan di tangan. Dengan demikian,
usulan DFP-MnBpAnn digunakan untuk membangun peta bahaya kebakaran hutan
(disediakan dalam Gambar. 11) untuk wilayah studi provinsi Lam Dong. Kebakaran
hutan di wilayah penelitian secara kartografi ditampilkan dalam enam kategori:
bahaya sangat tinggi, bahaya sangat tinggi, bahaya tinggi, bahaya sedang,
bahaya rendah, dan bahaya yang sangat rendah. Berdasarkan peta yang dibangun,
dapat dilihat bahwa area Lac Duong, Dam Rong, Da Lat, Lam Ha, Don Duong, dan
Duc Trong memiliki risiko kebakaran hutan yang sangat tinggi. Dengan demikian,
peta ini dapat sangat membantu bagi otoritas lokal, terutama di enam wilayah
provinsi Lam Dong, untuk menetapkan strategi pencegahan kebakaran yang tepat
dan rencana penggunaan lahan.
Pencegahan
•
Mendidik masyarakat
umum tentang langkah-langkah untuk pencegahan dan penindasan kebakaran, melalui
kegiatan informasi terkoordinasi, untuk misalnya menggunakan media cetak,
elektronik dan media lainnya.
• Melarang penggunaan pembakaran, dan mendidik
masyarakat dengan cara-cara mempersiapkan lahan tanpa menggunakan api (zero
burning).
Pengendalian
1. Mencegah kebakaran
hutan dari terjadi
2. Memadamkan
kebakaran hutan cepat sementara mereka masih kecil
3. Menggunakan api
hanya untuk tujuan tertentu dan dalam skala terbatas.
Kesimpulan
Database GIS untuk provinsi Lam Dong di Vietnam telah dibangun yang menampilkan
kasus-kasus historis peristiwa kebakaran hutan dan sepuluh faktor yang mempengaruhi.
Hasil dan perbandingan eksperimental menunjukkan bahwa model yang diusulkan
mampu menghasilkan pemetaan bahaya kebakaran yang sangat akurat. DFP-MnBpAnn
telah mengungguli semua metode patokan termasuk PSO-NF, BpAnn, SVM, LSSVM, dan
RF. Fakta ini menunjukkan bahwa metode yang diusulkan merupakan alternatif yang
sangat menjanjikan untuk menangani masalah yang menarik